Senin, 18 Maret 2013

Kecemasan hasilkan respon fisik maupun psikologis



 Kita ketahui bahwa gangguan kecemasa sangat berbeda dengan gangguan depresi. karakteristik utama gangguan kecemasan yang mendasarinya adalah karena pemikiran yang tidak rasional, khawatir dan ketakutan berlebihan. Serangan kegelisahan dan kepanikan terjadi secara acak dan sering timbul bagi mereka yang menderita atau mempunyai masalah gangguan kecemasan. Ketika gangguan kecemasan terjadi, maka menyebabkan sakit kepala, mual, tremor dan ketakutan irasional dan gugup. Perlu adanya Penanganan secara psikis maupun fisik (biologis) sangat di perlukan untuk penyembuhanya. Makalah berikut akan menyampaikan beberapa cara perlakuan dan penanganan secara biologis bagi gangguan kecemasan dan depresi.

a) Sifat Gangguan Kecemasan
Kecemasan menghasilkan baik respon fisik maupun psikologis.
Orang yang menderita gangguan kecemasan akan sulit untuk rileks dan juga sulit merasa nyaman dalam berbagai macam situasi. yang termasuk gangguan kecemasan antara lain sebagi berikut :
Gangguan Kecemasan : Fobia
Penolakan Berdasarkan ketakutan terhadap benda atau situasi yang dihadapi. Walau sebetulnya tidak berbahaya dan penderita fobia sendiri mengakui bahwa ketakutan yang dirasakan itu tidak ada dasarnya.
Fobia Simpel
Sumber ketakutan berupa binatang, ketinggian, tempat tertutup, darah. Yang menderita fobia simpel kebanyakan adalah wanita dan dimulai sejak kecil.
Agorafobia
Berasal dari bahasa Yunani. Agora berarti tempat berkumpul atau pasar. Jadi agorafobia adalah ketakutan yang berpusat pada tempat-tempat publik seperti takut berbelanja, takut terhadap kerumunan orang, takut berpergian dan banyak meminta pertolongan.
• Banyak wanita yang menderita agorafobia ini dimulai pada masa remaja dan permulaan dewasa.
• Simtom : ketegangan, pusing, kompulsi, merenung, depresi, ketakutan menjadi gila.
• 90% dari satu sampel : takut tempat tinggi, tempat tertutup, elevator.
Fobia Sosial
Menyerupai Kecemasan Sosial. Keceasan tidak rasional karena adanya orang lain, contohnya takut berbicara didepan publik, takut makan di tempat umu, takut menggunakan WC umum. Biasanya penderita fobia sosial jarang meminta bantuan kepada orang lain. Permulaan fobia sosial biasanya dimulai pada masa remaja, karena pada masa itu kesadaran akan interaksi sosial dengan orang lain menjadi penting dalam kehidupannya.
Penyebab fobia
Teori Psikoanalitik : Pertahanan melawan kecemasan hasil dorongan id yang direpres kecemasan. Pindahan dari impuls id yang ditakuti obyek ataupun situasi, yang mempunyai hubungan simbolik dengan hal tersebut. Menghindari konflik yang direpres. Cara ego untuk menghadapi masalah yang sesungguhnya, konflik pada masa kanak-kanak yang direpres.
Teori Behavioral : hasil belajar kondisioning klasik, kondisioning operan, modeling.
 Terapi Untuk Penderita Fobia
Psikoanalaitis : konflik yang ditekan diangkat ke permukaan.
Behavioral : desensitasi sistematik, modeling.
Gangguan Kecemasan : Gangguan Panik
T,-t, gangguan panik ini misalkan sesak nafas, detak jantung keras, sakit di dada, merasa tercekik, pusing, berpeluh, bergetar, ketakutan yang sangat akan teror, ketakutan akan ada hukuman. T,-t, yang lain adalah depersonalisasi dan derealisai. Yaitu perasaan seakan-akan ada diluar badan, merasa dunia tidak nyata, ketakutan akan kehilangan kontrol, ketakutan menjadi gila, dan ketakutan bahwa dirinya kan segera mati.
Intensitas gangguan panik bisa sering kali terjadi. Sekali seminggu atau bahkan lebih sering. Dihubungkan dengan situasi yang lebih khusus, misalnya panik dalam mengendarai mobil, laki-laki 0,7% dan wanita 1%
• 4 kali serangan panik dalam 4 minggu
• Satu serangan diikuti ketakutan terjadinya serangan lagi paling sedikit 1 bulan
• Serangan panik dapat diikuti agorafobia. 80% penderita panik juga menderita gangguan kecemasan lain.
• Sering juga ada depresi
• Sering penyebabnya adalah fisiologis, misalnya gangguan jaantung
Penderita panik sering merasa bahwa penyakit yang dideritanya adlah penyakit yang parah, sehingga menimbulkan kepanikan yang berlebih.

Gangguan Kecemasan : Generalized Anxiety Disorders (GAD) /Gangguan Kecemasan Menyeluruh
T,-t, dari Generalized Anxiety Disorders (GAD) / Gangguan Kecemasan Menyeluruh misalnya kecemasan kronis yang terus menerus, mencakup situasi hidup ( cemas akan terjadi kecelakaan, atau cemas akan kesulitan finansial). keluhan somatik seperti berpeluh, merasa panas, jantung berdetak keras, perut tidak enak, diare, sering buang air kecil, dingin, tangan basah, mulut kering, tenggorokan terasa tersumbat, sesak nafas.
Merasa ada gangguan otot seperti merasa tegang atau rasa sakit pada daerah otot tertentu terutama leher dan bahu, pelupuk mata berkedip terus, bergetar, mudah lelah, tidak mampu untuk santai, mudah terkejut, geisah, sering berkeluh.
Cemas akan terjadinya bahaya, cemas akan kehilangan kontrol, cemas akan mendapat serangan jantung, cemas akan mati. Sering juga penderita tidak sabar, mudah marah, tidak dapat tidur, tidak dapa berkonsentrasi. Penyebabnya ialah,Psikoanalitik: konflik antara impuls idd dan ego yang tidak disadari. Impuls itu seksual atau agresif dan impuls-impuls itu ingin keluar, namun dihalangi secara tidak sadar, sehingga menjadi kecemasan.Teori belajar : kondisioning klasik dari rangsangan luar
Kognitif behavioral:memfokus kontrol dan ketidakberdayaan
Terapi untuk Generalized Anxiety Disorders (GAD) / Gangguan Kecemasan Menyeluruh dapat menggunakan terapi psikoanalisis, sama dengan penderita fobia.

Gangguan Kecemasan : Obsesif-Kompulsif
Obsesi merupakan pikiran yang berkali-kali mengganggu dan tampak rasional dan tidak dapat dikontrol, sehingga mengganggu hidup. Obsesi dapat berbentuk keragu-raguan yang ekstrem, penangguhan dan tidak fapat mengambil keputusan. Biasanya penderita tidak dapat mengambil kesimpulan dari suatu hal.
Kompulsi merupakan impuls yang tidak dapat ditolak, mengulangi tingkah laku ritualistik berkali-kali.
Kompulsi sering berhubungan dengan kebersihan dan keteraturan. Penderita obsesif-kompulsif sering merasa apa yang dilakukannya adalah hal yang asing.

Ada 5 jenis obsesi :
1. Kebimbangan yang obsesif. Merupakan pikiran bahwa suatu tugas yang telah selasai tidak dilakukan secara baik (75% dari penderita)
2. Pikiran yang obsesif pikiran berantai yang tidak ada akhirnya. Biasanya fokus pada kejadian yang akan datang (34% dari penderita)
3. Impuls yang obsesif. Dorongan untuk melakukan suatu perbuatan (17% dari penderita)
4. Ketakutan yang obsesif. Kecemasan untuk kehilangan kontrol dan melakukan sesuatu yang memalukan (26% dari penderita)
5. Bayangan obsesif. Bayangan terus meerus mengenai sesuatu yang dilihat (7% dari penderita)

Ada 2 jenis kompulsi :
1. Dorongan kompusif yang memaksa suatu perbuatan. Misalnya melihat pintu berkali-kali (61% dari penderita)
2. Kompulsi mengontrol. Mengontrol dorongan kompulsi(tidak menuruti dorongan tersebut). Mengontrol dorongan inses dengan berkali-kali menghitung hingga hitungan tertentu.
Menurut Rochman dan hodgson ada dua jenis kompulsi yaitu membersihkan dan mengecek.

Penyebab Obsesi-kompulsif
Psikoanalaitik : fiksasi masa anal.
Adler : anak terhalang mengembangkan kompetensinya sehingga si anak menjadi rendah diri. Sehingga secara tidak sadar mengembangkan ritual yang kompulsif untuk membuat daerah yang dapat dikontrol dan merasa mampu untuk membuat orang tersebut menguasai cara menguasai sesuatu.
Teori belajar : konsisioning operan. Tingkah laku yang dipelajari yang dikuatkan akibat-akibatnya.
Terapi untuk penderita obsesif kompusif
Terapi sama dengan penderita fobia dan GAD, menggunakan psikoanalisis.

Gangguan Kecemasan : Gangguan Sters Pasca Trauma (PTSD)
Simtom dan diagnosis
• Akibat kejadian traumatik atatu bencana yang tingkatnya sangat buruk, misalkan perkosaan, peperangan, bencana alam, ancaman yang serius terhadap orang yang dicintai, melihat orang lain disakiti atau dibunuh.
• Akan berakibat tidak dapat berkonsentrasi, mengingat, tidak dapat santai, impulsif, mudah terkejut, gangguan tidur, cemas, depresi, mati rasa, hal-hal yang menyenangkan tidak menarik lagi, sering mimpi buruk, gangguan tidur.
• Trauma akibat orang, perang, serangan fisik atau penganiayaan berlangsung lebih lama daripada trauma setelah bencana alam.
• Simtom memburuk jika dihadapkan pada situasi yang mirip.
• Dapat terjadi pada anak dan orang dewasa.
• Simtom pada anak : mimpi tentang monster atau perubahan tingkah laku, misalkan anak yang periang secara mendadak menjadi pendiam.

b) Penanganan Dan Terapi Untuk Gangguan Kecemasan
1. Obat penenang
Obat penenang contohnya antidepressant, antihistamines, Benzodiazepines. Efek samping pemberian obat dalam jangka panjang yaitu ketergantungan dan gangguan saraf.
- Benzodiazepin
- Antidepresant (terutama SSRI)
2. Teknik relaksasi
Teknik relaksasi yang sistematis pada bagian tubuh,seperti meditasi dan yoga
3. Cognitive behavioral therapy
Terapi perilaku kognitif (CBT) adalah suatu pendekatan psikoterapi dengan bicara. CBT bertujuan untuk memecahkan masalah tentang disfungsional emosi, perilaku dan kognisi melalui prosedur yang berorientasi, dan sistematis di masa sekarang. membantu pasien mengenali pikiran yang berkontribusi pada kecemasan. Cara ini biasanya membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

4. Emotional Freedom Technique.
Sebuah terapi memanfaatkan energy dalam tubuh dengan cara menstimulasi pada titik-titik meridian tubuh untuk memperbaiki aliran energy tubuh.Emotional Freedom Technique (EFT) adalah sebuah terapi psikologi praktis yang dapat menangani banyak penyakit, baik itu penyakit fisik dan penyakit psikologis (masalah pikiran dan perasaan).
Dapat dikatakan EFT adalah versi psikologi dari terapi akupunktur yang menggunakan jarum.EFT tidak menggunakan jarum, melainkan dengan menyelaraskan sistem energi tubuh pada titik-titik meridian di tubuh ,, dengan cara mengetuk (tapping) dengan ujung jari.Cara ini merupakan cara yang efektif dan cepat untuk mengatasi tidak hanya kecemasan, tapi juga masalah emosional lainnya.
6. Mendengarkan music.

Ada berbagai jenis gangguan kecemasan, tetapi karakteristik utama yang mendasarinya adalah karena pemikiran yang tidak rasional, khawatir dan ketakutan berlebihan. Serangan kegelisahan dan kepanikan terjadi secara acak dan sering timbul bagi mereka yang menderita atau mempunyai masalah gangguan kecemasan. Ketika gangguan kecemasan terjadi, maka menyebabkan sakit kepala, mual, tremor dan ketakutan irasional dan gugup.
Ada pemicu yang berbeda untuk berbagai jenis gangguan kecemasan, tapi di sini ada 5 tips untuk membantu , mengatasi serangan kegelisahan dan kepanikan yang akan terjadi.

• Belajarlah untuk Santai.
Teknik relaksasi dapat membantu , untuk mengurangi efek dari gejala serangan kegelisahan dan kepanikan, seperti sakit kepala dan berkeringat. Dengan berkonsentrasi pada diri sendiri dan menghalangi semua emosi negatif dan lingkungan di sekitar ,dapat merilekskan tubuh dan bernapas. Hal ini akan mengurangi intensitas gejala, tetapi tidak boleh digunakan sebagai alternatif dari perawatan medis yang tepat.

Mendekatkan diri kepada Allah juga sangat membantu , untuk bersantai, biasakan untuk melakukannya di pagi hari atau di malam hari. Ini akan membantu, belajar untuk menenangkan tubuh dan pikiran. Juga, sisihkan waktu untuk diri sendiri untuk beristirahat dan bersantai setiap hari, dan ini akan mengurangi stres dan ketegangan dari pekerjaan atau kehidupan.

• Carilah Perawatan Tepat.
Ada berbagai perawatan yang tersedia untuk gangguan kecemasan, dan sangat penting untuk memilih perawatan yang benar dan efektif dengan melakukan perawatan yang berbeda untuk jenis yang berbeda. Obat dapat membatasi gejala-gejala, tetapi bukan obat cepat yang memiliki banyak efek samping yang sering lebih parah. Terapi kognitif dan perilaku lebih cocok karena membantu , mentoleransi dengan penyebab serangan kecemasan, dan akan membantu , untuk mengatasi gangguan ,.

• Ubah Gaya Hidup
latihan setidaknya dua kali seminggu, untuk membantu mendapatkan tubuh bugar kembali. Ada banyak bentuk latihan, dan sebagai saran mungkin termasuk jalan cepat atau berenang. Diet, juga memainkan bagian besar dan harus mencoba untuk menjaga diet seimbang. Kurangi makanan olahan dan makanan ringan tinggi gula. Zat-zat seperti alkohol, rokok dan kafein juga sangat tidak disarankan karena mereka bertindak sebagai stimulan atau depresan, dan dapat memicu serangan kegelisahan ,. Jika , merasa bahwa pekerjaan , terlalu stres, coba ubah ke salah satu yang lebih santai sebagai gantinya. Ingat, kesehatan , adalah kekayaan.

• Mencari Dukungan.
Memendam emosi adalah tidak sehat, dari itu dianjurkan bahwa , berbagi emosi dan pengalaman , dengan teman dan keluarga. Berbagi dengan mereka tentang masalah dan menceritakan bagaimana , akan mencoba mengatasi dan memulihkan masalah yang sedang, hadapi.
Self Monitoring.
Luangkan waktu untuk bersantai dan bersantai, dan pastikan tubuh dan pikiran tenang. Buatlah daftar penyebab serangan kegelisahan atau kepanikan dan mencoba untuk mengidentifikasi apa yang memicunya. Setelah melakukan itu dapat mencari solusi yang tepat, apakah itu menghadapi masalah atau cukup menghindari.

• Hypnotherapy
Sebuah cara pengobatan yang menjangkau pikiran bawah sadar yang merupakan sumber "program kecemasan" tersimpan. Hypnotherapy bisa membenarkan program pikiran yang salah tersebut.
Cara kerja hypnotherapy
Kita bisa mengucapkan suatu afirmasi atau sugesti kepada seseorang dalam kondisi sadar tanpa hasil apapun, tetapi apabila kita mengucapkan sugesti yang sama dalam kondisi hypnosis, maka hasilnya sangat luar biasa. Pikiran sadar / conscious mind adalah proses mental yang, sadari dan bisa, kendalikan. Pikiran bawah sadar / subconscious mind adalah proses mental yang berfungsi secara otomatis sehingga tidak menyadarinya.

c) Gangguan Depresi
Faktor Biologis
Gangguan depresi berat adalah berhubungan dengan disregulasi pada amin biogenik (norepineprin dan serotonin). Penurunan serotonin dapat mencetuskan depresi dan pada beberapa pasien yang bunuhdiri memiliki konsentrasi metabolik serotonin di dalam cairan serebrospinal yang rendahserta konsentrasi tempat ambilan serotonin yang rendah di trombosit.
Faktor neurokimiawi lain seperti. adenylate cyclase, phospotidylinositol dan regulasikalsium mungkin juga memiliki relevansi penyebab. Kelainan pada neuroendokrin utamayang menarik perhatian dalam adalah sumbu adrenal, tiroid dan hormon pertumbuhan. Neuroendokrin yang lain yakni penurunan sekresi nokturnal melantonin, penurunan pelepasan prolaktin karena pemberian tryptopan, penurunan kadar dasar folikelstimulating hormon (FSH), luteinizing hormon (LH) dan penurunan kadar testoteron padalaki-laki.

Berikut juga beberapa macam pengobatan baik berupa antidepresan maupun terapi secara biologis:
1. Selektive serotonin reuptake inhibitor (SSRI)
2. Gabungan Noradrenalin (Norepinefrin) dan serotonin reuptake inhibitor. Seperti venlafaxine dan duloxetine.
3. Tricyclic antidepressants (TCA)
4. Monoamine Oksidase Inhibitor (MAOI)
5. Antipsikotik
6. Terapi fisik
7. Terapi cahaya
Faktor Genetika
Data genetik menyatakan bahwa sanak saudara derajat pertama dari penderita gangguandepresi berat kemungkinan 1,5 sampai 2,5 kali lebih besar daripada sanak saudara derajat pertama subyek kontrol untuk penderita gangguan. Penelitian terhadap anak kembar menunjukkan angka kesesuaian pada kembar monozigotik adalah kira-kira 50 %, sedangkan pada kembar dizigotik mencapai 10sampai 25 %.

Faktor psikososial
Peristiwa kehidupan dan stress lingkungan, suatu pengamatan klinis yang telah lamadireplikasi bahwa peristiwa kehidupan yang menyebabkan stress lebih sering mendahuluiepisode pertama gangguan mood daripada episode selanjutnya, hubungan tersebut telahdilaporkan untuk pasien dengan gangguan depresi berat.

DAFTAR PUSTAKA

Murray, Robin M, et.al, Essential Psychiatry: fourth edition, cambridge University press, New York, 2008.

http://irawan-wicaksono.blogspot.com/2012/05/gangguan-kecemasan-anxiety-disorders.html



Jika kamu tertarik dengan blog ini, bantu komen.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

    PSIKOLOGI

    More on this category »

    SUFISME

    More on this category »

    AKTIVITAS

    More on this category »

    SERBA-SERBI

    More on this category »