Rabu, 14 Maret 2012

Sindrom Paraneoplastik Neurologis


Sindrom Paraneoplastik Neurologis
DESKRIPSI
Sindrom paraneoplastik dari sistem saraf adalah sekelompok gangguan langka yang berkembang pada beberapa orang dengan kanker.
Sindrom paraneoplastik dari sistem saraf terjadi ketika agen yang melawan kanker dari saraf menyerang sistem kekebalan tubuh atau sel otot. Kanker yang umumnya terkait dengan gangguan ini termasuk kanker paru-paru, kanker payudara dan kanker ovarium.

Tergantung pada lokasi dari kerusakan sel, sindrom ini dapat menyebabkan masalah dengan gerakan atau koordinasi otot, persepsi sensorik, memori atau kemampuan berpikir, serta tidur. Dalam kasus di mana kerusakan sel yang luas telah terjadi, sindrom paraneoplastik dari sistem saraf tidak dapat disembuhkan. Namun, pengobatan kanker yang mendasari dan intervensi lain dapat mencegah kerusakan lebih lanjut, memperbaiki gejala, dan menghasilkan kualitas hidup yang lebih baik.

PENYEBAB
Sindrom paraneoplastik terjadi di antara sebagian kecil orang yang memiliki kanker, tetapi sindrom ini tidak disebabkan oleh sel kanker secara langsung yang mengganggu fungsi saraf. Sebaliknya, disebabkan oleh antibodi atau sel darah putih tertentu yang melawan kanker, yang dikenal sebagai sel T. Tubuh akan mengaktifkan sel T untuk memerangi kanker. Agen ini juga dapat menyerang sistem kekebalan tubuh dan menyerang sel-sel normal dari sistem saraf.

Masalah neurologis lainnya mungkin berhubungan dengan kanker. Sebagai contoh, kanker (malignant) dapat mengembangkan tumor di sumsum otak atau tulang belakang, atau tumor pada jaringan lain yang dapat mengganggu fungsi saraf lokal.

GEJALA
Tanda dan gejala sindrom paraneoplastik dari sistem saraf biasanya berkembang relatif cepat, dengan hingga beberapa bulan. Tanda dan gejala tersebut dapat termasuk:
1. Kesulitan berjalan
2. Kesulitan menjaga keseimbangan
3. Kehilangan koordinasi otot
4. Kehilangan tonus otot atau kelemahan
5. Hilangnya keterampilan motorik halus
6. Kesulitan menelan
7. Susah berbicara
8. Kehilangan memori
9. Masalah penglihatan
10. Sensasi berputar (vertigo) atau pusing
11. Gangguan tidur
12. Demensia
13. Kejang
14. Mati rasa, kesemutan atau kehilangan sensori pada lengan dan kaki.

PENGOBATAN
Pengobatan sindrom paraneoplastik neurologis melibatkan mengobati kanker dan dalam beberapa kasus, menekan respon kekebalan tubuh yang menyebabkan tanda dan gejala neurologis. Perawatan akan tergantung pada jenis spesifik dari sindrom paraneoplastik yang dimiliki, tetapi dapat mencakup pilihan berikut, antara lain:

1. Obat
Selain obat, seperti kemoterapi untuk memerangi kanker, dokter mungkin meresepkan satu atau lebih obat berikut untuk menghambat serangan sistem kekebalan pada sistem saraf:
a. Kortikosteroid
b. Imunosupresan

Tergantung pada jenis sindrom neurologis dan gejalanya, obat lain dapat termasuk:
a. Obat anti kejang
b. Obat untuk meningkatkan transmisi saraf ke otot dapat meningkatkan gejala sindrom mempengaruhi fungsi otot

2. Perawatan medis lainnya
Pengobatan lain yang dapat meredakan gejala dapat termasuk:
a. Plasmapheresis
b. Intravena imun globulin (IVIG)

Sumber: Detik Health.com

Jika kamu tertarik dengan blog ini, bantu komen.

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar

    PSIKOLOGI

    More on this category »

    SUFISME

    More on this category »

    AKTIVITAS

    More on this category »

    SERBA-SERBI

    More on this category »